Bagaimana Cara Kerja Alat Bantu Dengar

Bagaimana Cara Kerja Alat Bantu Dengar

Alat bantu dengar (ABD) adalah perangkat elektronik yang membantu seseorang dengan gangguan pendengaran untuk memperbaiki kemampuan pendengaran mereka. ABD bekerja dengan memperkuat suara yang masuk ke telinga dan mengubahnya menjadi sinyal listrik yang dapat diinterpretasikan oleh otak. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan lebih detail tentang bagaimana cara kerja alat bantu dengar.

1. Mikrofon
ABD memiliki mikrofon yang menangkap suara dari lingkungan sekitar. Mikrofon terletak di dalam atau di luar perangkat ABD. Ketika seseorang berbicara, suara akan ditangkap oleh mikrofon dan diubah menjadi sinyal listrik.

2. Prosesor Digital
Setelah sinyal listrik ditangkap oleh mikrofon, ia akan diteruskan ke prosesor digital. Prosesor digital adalah pusat pengolahan sinyal ABD dan bertanggung jawab untuk mengubah sinyal listrik menjadi suara yang dapat didengar oleh pengguna ABD.

3. Penguat Suara
Setelah sinyal listrik diolah oleh prosesor digital, suara yang dihasilkan kemudian ditingkatkan oleh penguat suara. Penguat suara akan memperkuat suara dan mengirimkannya ke speaker di dalam ABD.

4. Speaker
Speaker adalah bagian penting dari ABD karena bertanggung jawab untuk menghasilkan suara yang dapat didengar oleh pengguna. Suara yang diperkuat oleh penguat suara akan diubah menjadi suara yang dapat didengar oleh pengguna ABD melalui speaker.

5. Baterai
ABD membutuhkan sumber daya untuk beroperasi, dan sebagian besar ABD menggunakan baterai. Baterai akan memberikan daya yang diperlukan untuk mikrofon, prosesor digital, penguat suara, dan speaker.

6. Program yang Dapat Dikustomisasi
Beberapa ABD dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna melalui program yang dapat dikustomisasi. Program ini memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan ABD mereka dengan kebutuhan pendengaran mereka. Misalnya, pengguna dapat menyesuaikan volume atau mengatur tingkat kebisingan lingkungan yang mereka inginkan.

Dalam kesimpulannya, ABD bekerja dengan cara mengubah suara menjadi sinyal listrik, kemudian mengolah sinyal listrik tersebut menggunakan prosesor digital dan penguat suara, dan menghasilkan suara yang dapat didengar oleh pengguna melalui speaker. ABD sangat membantu bagi mereka yang memiliki gangguan pendengaran dan memungkinkan mereka untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar mereka dengan lebih efektif.

 

Dampak Gangguan Pendengaran Terhadap Tumbuh Kembang Anak

Dampak Gangguan Pendengaran Terhadap Tumbuh Kembang Anak

Gangguan pendengaran pada anak dapat ber dampak buruk terhadap tumbuh kembang anak. Pendengaran yang baik merupakan salah satu faktor penting dalam perkembangan bahasa dan kognitif pada anak. Gangguan pendengaran dapat menghambat kemampuan anak dalam berkomunikasi dan belajar, sehingga perlu diperhatikan dengan serius.

Berikut adalah beberapa dampak gangguan pendengaran terhadap tumbuh kembang anak:

1.Perkembangan bahasa terhambat
Anak yang mengalami gangguan pendengaran seringkali mengalami keterlambatan dalam perkembangan bahasa. Keterlambatan ini dapat berupa kemampuan bicara, pemahaman, dan pengucapan kata-kata. Anak yang mengalami gangguan pendengaran juga dapat memiliki kosakata yang terbatas dan kesulitan dalam memahami kalimat yang kompleks.

2.Kesulitan belajar
Gangguan pendengaran juga dapat mempengaruhi kemampuan anak dalam belajar. Anak yang mengalami gangguan pendengaran dapat kesulitan dalam memahami instruksi guru, mengikuti pelajaran di kelas, dan memahami bacaan. Hal ini dapat mempengaruhi kemampuan anak untuk menyelesaikan tugas-tugas dan ujian.

3.Kesulitan sosial
Anak yang mengalami gangguan pendengaran juga dapat mengalami kesulitan dalam berinteraksi dengan teman-teman sebayanya. Anak mungkin tidak dapat mendengar dan memahami percakapan dengan teman-teman, sehingga dapat merasa kesepian dan terisolasi. Hal ini dapat mempengaruhi kemampuan anak untuk membentuk hubungan sosial yang sehat.

4.Rendahnya tingkat percaya diri
Anak yang mengalami gangguan pendengaran seringkali merasa tidak percaya diri karena kesulitan dalam berkomunikasi dan belajar. Hal ini dapat mempengaruhi tingkat percaya diri anak dan membuatnya sulit untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan akademik.

5.Gangguan emosional
Anak yang mengalami gangguan pendengaran juga dapat mengalami gangguan emosional seperti stres, depresi, dan kecemasan. Hal ini dapat disebabkan oleh kesulitan dalam berkomunikasi dan belajar, serta kesulitan dalam berinteraksi dengan teman-teman.

Dalam mengatasi dampak gangguan pendengaran pada tumbuh kembang anak, perlu dilakukan diagnosis dini dan intervensi yang tepat. Dampak gangguan pendengaran terhadap perkembangan anak sangat berpengaruh. Pemeriksaan pendengaran secara rutin dapat membantu mengidentifikasi gangguan pendengaran pada anak sejak dini. Selain itu, terapi pendengaran dan intervensi pendidikan khusus juga dapat membantu anak untuk mengatasi dampak gangguan pendengaran pada tumbuh kembangnya.

Sebagai orang tua, perhatikanlah tanda-tanda gangguan pendengaran pada anak dan segera konsultasikan dengan dokter bila terdapat indikasi gangguan pendengaran. Dengan demikian, tumbuh kembang anak dapat terjaga dengan baik dan potensi anak dapat teroptimalkan

Kebiasaan Buruk Penyebab Gangguan Pendengaran

Kebiasaan Buruk Penyebab Gangguan Pendengaran

Pendengaran yang baik adalah penting untuk kualitas hidup kita. Namun, banyak orang seringkali tidak memperhatikan kebiasaan buruk yang menjadi penyebab gangguan pendengaran mereka. Gangguan pendengaran dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk berkomunikasi dengan orang lain dan bahkan dapat memengaruhi kesehatan mental dan fisik. Oleh karena itu, penting untuk menghindari kebiasaan buruk yang dapat merusak pendengaran.

Berikut adalah beberapa kebiasaan buruk yang dapat merusak pendengaran Anda:

1.Mendengarkan musik dengan volume yang terlalu keras
Mendengarkan musik dengan volume yang terlalu keras, terutama dengan earphone atau headphone, adalah salah satu kebiasaan buruk yang dapat merusak pendengaran. Volume yang terlalu tinggi dapat merusak sel-sel di telinga bagian dalam dan memicu tinnitus, yaitu bunyi berdengung atau berdesing yang terus-menerus.

2.Menggunakan cotton bud untuk membersihkan telinga
Menggunakan cotton bud atau benda lain untuk membersihkan telinga dapat merusak telinga dan memperburuk kondisi. Sebenarnya, telinga manusia memiliki sistem pembersihan alami yang membantu mengeluarkan kotoran. Jika Anda merasa telinga Anda terlalu kotor, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau ahli THT yang akan membersihkan telinga Anda dengan aman dan efektif.

3.Merokok
Merokok tidak hanya dapat merusak paru-paru dan jantung, tetapi juga dapat merusak pendengaran. Asap rokok dapat merusak sel-sel di telinga dan memicu kondisi seperti tinnitus dan gangguan pendengaran sensorineural.

4.Terpapar suara bising terus-menerus
Terpapar suara bising terus-menerus dapat merusak pendengaran. Bising yang terus-menerus dapat merusak sel-sel di telinga bagian dalam dan memicu tinnitus dan gangguan pendengaran lainnya.

5.Tidak mengobati infeksi telinga dengan tepat
Infeksi telinga, seperti otitis media, dapat memicu kondisi yang merusak pendengaran. Jika Anda mengalami sakit telinga atau gejala infeksi telinga lainnya, segera berkonsultasi dengan dokter atau ahli THT yang akan memberikan pengobatan yang tepat.

Selain kebiasaan buruk yang telah disebutkan sebelumnya, ada beberapa faktor lain yang juga dapat berkontribusi pada gangguan pendengaran. Beberapa di antaranya termasuk faktor usia, genetik, dan paparan bahan kimia beracun seperti merkuri dan timbal.

Ketika seseorang menua, maka kemampuan pendengarannya juga akan menurun secara bertahap. Ini dikarenakan adanya kerusakan pada sel-sel di telinga yang mengirimkan sinyal suara ke otak. Sementara itu, faktor genetik juga dapat mempengaruhi kerentanan seseorang terhadap gangguan pendengaran. Jika ada riwayat keluarga yang mengalami gangguan pendengaran, maka seseorang juga berisiko mengalami hal yang sama.

Paparan bahan kimia beracun seperti merkuri dan timbal juga dapat berkontribusi pada gangguan pendengaran. Kedua bahan ini dapat memicu kerusakan pada sel-sel di telinga dan sistem saraf yang terlibat dalam pendengaran.

Untuk mencegah gangguan pendengaran, penting untuk menghindari kebiasaan buruk dan faktor risiko lainnya yang dapat merusak pendengaran. Beberapa cara lain untuk menjaga kesehatan pendengaran meliputi:

  1. Menghindari terpapar suara bising
  2. Menggunakan pelindung telinga jika bekerja di lingkungan yang bising
  3. Menjaga pola makan yang sehat dan seimbang
  4. Berolahraga secara teratur
  5. Rutin memeriksakan pendengaran ke dokter atau ahli THT.

Dalam kasus gangguan pendengaran yang sudah terjadi, dokter atau ahli THT dapat memberikan pengobatan atau terapi yang tepat, seperti alat bantu dengar atau terapi pendengaran. Penting untuk tidak mengabaikan gangguan pendengaran, karena hal tersebut dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang secara signifikan.

Kesimpulannya, menjaga pendengaran Anda adalah hal yang sangat penting. Hindari kebiasaan buruk yang dapat merusak pendengaran Anda, seperti mendengarkan musik dengan volume yang terlalu keras, menggunakan cotton bud untuk membersihkan telinga, merokok, terpapar suara bising terus-menerus, dan tidak mengobati infeksi telinga dengan tepat. Jika Anda mengalami gangguan pendengaran atau gejala-gejala lainnya, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter atau ahli THT yang akan memberikan pengobatan yang tepat.

KONSULTASI PENDENGARAN GRATIS
TELEPON / WHATSAPP : 081260043332
CEK PROMO ( KLIK DISINI )

Dampak Buruk Gangguan Pendengaran

Dampak Buruk Gangguan Pendengaran

Gangguan pendengaran merupakan masalah yang umum terjadi pada lansia (masa tua). Dalam banyak kasus, kondisi ini dapat memiliki dampak buruk bagi kualitas hidup mereka secara signifikan. Hal ini disebabkan karena kemampuan pendengaran yang menurun dapat mengganggu kemampuan komunikasi dan interaksi sosial, sehingga dapat menyebabkan isolasi sosial, kecemasan, depresi, dan bahkan penurunan fungsi kognitif.

Berikut ini adalah beberapa dampak buruk gangguan pendengaran pada lansia:

1.Kesulitan dalam berkomunikasi
Lansia yang mengalami gangguan pendengaran akan kesulitan dalam berkomunikasi dengan orang lain. Mereka mungkin merasa sulit untuk mendengar suara orang yang berbicara di dekatnya atau bahkan dalam ruangan yang bising. Kesulitan ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan frustrasi bagi lansia, serta membuat orang lain menjadi tidak sabar.

2.Isolasi sosial
Gangguan pendengaran pada lansia juga dapat menyebabkan isolasi sosial. Karena mereka merasa kesulitan dalam berkomunikasi dengan orang lain, lansia mungkin menjadi kurang aktif secara sosial. Hal ini dapat membuat mereka merasa kesepian dan terisolasi, yang dapat memengaruhi kesejahteraan mental dan emosional.

3.Kecemasan dan depresi
Lansia yang mengalami gangguan pendengaran juga lebih rentan terhadap kecemasan dan depresi. Kondisi ini dapat terjadi karena mereka merasa kesulitan untuk berkomunikasi dengan orang lain dan merasa kesepian atau terisolasi. Selain itu, gangguan pendengaran juga dapat memengaruhi kemampuan lansia untuk mengikuti kegiatan sehari-hari dan memenuhi kebutuhan hidup mereka, yang dapat meningkatkan tingkat stres dan kecemasan.

4.Penurunan fungsi kognitif
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa gangguan pendengaran pada lansia dapat memengaruhi fungsi kognitif mereka. Hal ini terjadi karena gangguan pendengaran dapat membebani fungsi otak dan membuat lansia merasa lelah. Dalam jangka panjang, kondisi ini dapat menyebabkan penurunan kemampuan kognitif dan bahkan meningkatkan risiko demensia.

5.Bahaya keamanan
Lansia yang mengalami gangguan pendengaran juga dapat berisiko mengalami kecelakaan atau bahaya keamanan lainnya. Mereka mungkin tidak dapat mendengar suara alarm kebakaran atau suara kendaraan yang mendekat, yang dapat membahayakan keselamatan mereka.

Oleh karena itu, penting bagi lansia yang mengalami gangguan pendengaran untuk segera mencari bantuan medis dan pengobatan yang sesuai. Dengan penanganan yang tepat, lansia dapat mengatasi masalah pendengaran mereka dan memperbaiki kualitas hidup mereka. Selain itu, keluarga dan orang-orang di sekitar lansia juga harus memahami kondisi ini dan memberikan dukungan sosial yang dibutuhkan agar lansia dapat merasa lebih termotivasi untuk mengatasi masalah pendengaran mereka dan tetap terlibat dalam kegiatan sosial dan kognitif yang bermanfaat bagi kesejahteraan mereka.

Beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk membantu lansia yang mengalami gangguan pendengaran adalah:

1.Menggunakan alat bantu pendengaran
Alat bantu pendengaran seperti alat bantu dengar dapat membantu lansia untuk mendengar suara dengan lebih jelas. Ini dapat membantu mereka untuk berkomunikasi dengan lebih mudah dan merasa lebih nyaman dalam situasi sosial.

2.Menjaga lingkungan yang tenang
Membuat lingkungan yang tenang dapat membantu lansia dengan gangguan pendengaran untuk berkomunikasi dengan lebih baik. Pastikan bahwa ruangan tidak terlalu bising atau penuh dengan suara yang tidak perlu.

3.Meningkatkan pencahayaan
Meningkatkan pencahayaan di dalam ruangan juga dapat membantu lansia dengan gangguan pendengaran. Dengan pencahayaan yang cukup, mereka dapat membaca bibir dan ekspresi wajah orang lain dengan lebih mudah, yang dapat membantu dalam komunikasi.

4.Memberikan dukungan sosial
Memberikan dukungan sosial kepada lansia yang mengalami gangguan pendengaran sangat penting untuk mencegah isolasi sosial dan masalah kesejahteraan mental. Mereka mungkin membutuhkan bantuan untuk mengakses pengobatan atau kegiatan sosial, sehingga orang-orang di sekitar mereka dapat membantu untuk memastikan bahwa mereka tetap terlibat dalam kegiatan sosial dan merasa dihargai.

Dalam kesimpulannya, gangguan pendengaran dapat memiliki dampak yang signifikan pada kesejahteraan lansia. Oleh karena itu, penting bagi lansia dan orang-orang di sekitar mereka untuk memahami kondisi ini dan mencari bantuan medis yang tepat. Dengan pengobatan yang tepat dan dukungan sosial yang memadai, lansia dapat mengatasi masalah pendengaran mereka dan tetap merasa terlibat dalam kegiatan sosial dan kognitif yang bermanfaat bagi kesejahteraan mereka.

KONSULTASI PENDENGARAN GRATIS
TELEPON/WA : 081260043332
PROMO ALAT BANTU DENGAR (KLIK DISINI)

Obat obatan yang menyebabkan gangguan pendengaran

Obat obatan yang menyebabkan gangguan pendengaran

Obat obatan dapat menyebabkan gangguan pendengaran. Gangguan pendengaran adalah masalah kesehatan yang dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk mendengar suara dengan jelas. Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan gangguan pendengaran, termasuk penggunaan obat-obatan tertentu. Menurut American Speech-Language-Hearing Association, setidaknya ada 200 jenis obat bebas dan resep yang dapat menyebabkan hilangnya kemampuan mendengar

Obat obatan Ototoksik
Salah satu jenis obat yang dapat menyebabkan gangguan pendengaran adalah obat-obatan ototoksik. Obat-obatan ini digunakan untuk mengobati berbagai jenis penyakit, seperti infeksi, kanker, dan tekanan darah tinggi. Obat-obatan ototoksik dapat merusak bagian dalam telinga yang disebut koklea. Kerusakan pada koklea dapat mengganggu kemampuan pendengaran seseorang.

Obat obatan NSAID
Obat-obatan lain yang dapat menyebabkan gangguan pendengaran adalah obat-obatan nonsteroid anti-inflamasi (NSAID). Obat-obatan ini digunakan untuk mengurangi rasa sakit dan peradangan. Beberapa contoh NSAID adalah aspirin, ibuprofen, dan naproxen. Penggunaan jangka panjang NSAID dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel rambut di dalam telinga, yang dapat menyebabkan gangguan pendengaran.

Obat Diuretik
Selain itu, obat-obatan diuretik juga dapat menyebabkan gangguan pendengaran. Diuretik digunakan untuk mengurangi tekanan darah tinggi dan membuang kelebihan cairan dari tubuh. Obat-obatan ini dapat mengubah keseimbangan elektrolit dalam tubuh, yang dapat memengaruhi kemampuan pendengaran.

Antibiotik Khusus
Beberapa jenis antibiotik juga diketahui dapat menyebabkan gangguan pendengaran. Antibiotik aminoglikosida, seperti gentamicin, amikacin, dan streptomycin, dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel rambut di dalam telinga. Obat-obatan ini biasanya digunakan untuk mengobati infeksi bakteri yang parah.

Penggunaan obat-obatan tertentu dapat menyebabkan gangguan pendengaran, tetapi bukan berarti semua orang yang menggunakan obat-obatan tersebut akan mengalami masalah pendengaran. Sebelum menggunakan obat-obatan tertentu, selalu diskusikan dengan dokter Anda tentang efek samping dan risiko potensial dari obat-obatan tersebut. Jika Anda mengalami gangguan pendengaran setelah menggunakan obat-obatan tertentu, segera hubungi dokter Anda untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

Dalam kesimpulan, penggunaan obat-obatan tertentu dapat menyebabkan gangguan pendengaran. Oleh karena itu, penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat-obatan tertentu dan mengikuti instruksi penggunaan dengan benar. Jika Anda mengalami gangguan pendengaran, segera hubungi dokter Anda untuk mendapatkan perawatan yang tepat dan mencegah kerusakan lebih lanjut pada telinga.

KONSULTASI PENDENGARAN GRATIS
Telepon / Whatsapp : 081260043332 ( KLIK DISINI )
www.earsoundhearing.com

Faktor Penyebab Penurunan Pendengaran

Faktor Penyebab Penurunan Pendengaran

Pendengaran adalah salah satu indra yang sangat penting bagi manusia. Namun, ada banyak faktor yang dapat menyebabkan penurunan pendengaran. Beberapa faktor tersebut dapat dikontrol dan dihindari, sedangkan beberapa faktor lainnya tidak dapat dihindari. Berikut adalah beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab menurunnya pendengaran:

Paparan suara yang terlalu keras
Paparan suara yang terlalu keras atau bising terus menerus dapat merusak sel-sel rambut di dalam telinga dan mengurangi kemampuan mendengar. Paparan suara yang berlebihan dapat terjadi dalam berbagai situasi, seperti saat mengendarai motor, konser musik, atau di tempat kerja yang berisik.

Infeksi telinga
Infeksi telinga juga mengakibatkan struktur telinga dan mengurangi kemampuan pendengaran. Infeksi telinga dapat disebabkan oleh virus atau bakteri, dan dapat terjadi pada semua usia.

Penggunaan obat-obatan tertentu
Beberapa obat-obatan, seperti antibiotik dan obat kemoterapi, dapat mengurangi kemampuan pendengaran. Penggunaan obat-obatan tertentu harus selalu diawasi oleh dokter untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan.

Usia
Pendengaran dapat secara alami menurun seiring bertambahnya usia. Hal ini disebabkan oleh perubahan pada telinga dan sistem saraf yang terjadi seiring bertambahnya usia, hal ini dapat menjadi penyebab penurunan pendengaran

Kondisi medis tertentu
Beberapa kondisi medis, seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung, dapat merusak struktur telinga dan mengurangi kemampuan pendengaran.

Paparan bahan kimia
Paparan bahan kimia berbahaya, seperti timbal dan merkuri, dapat merusak struktur telinga dan mengurangi kemampuan pendengaran.

Kebiasaan buruk
Kebiasaan buruk, seperti merokok dan mengkonsumsi alkohol secara berlebihan, dapat merusak sel-sel rambut di dalam telinga dan mengurangi kemampuan pendengaran.

Untuk menghindari penurunan kemampuan pendengaran, ada beberapa hal yang dapat dilakukan, seperti menghindari paparan suara yang terlalu keras, menjaga kebersihan telinga, dan menghindari kebiasaan buruk. Jika Anda mengalami penurunan pendengaran, segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

KONSULTASI GRATIS ( KLIK DISINI )
Telepon/Whatsapp : 081260043332
www.earsoundhearing.com

Alat Bantu Dengar Untuk Lansia

Alat Bantu Dengar Untuk Lansia

Alat bantu dengar atau biasa disebut dengan hearing aid adalah perangkat yang dirancang untuk membantu orang dengan gangguan pendengaran, termasuk lansia, untuk meningkatkan kemampuan mendengar mereka. Menurut World Health Organization (WHO), lebih dari 466 juta orang di seluruh dunia mengalami gangguan pendengaran, termasuk sekitar 16% dari populasi lansia. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang alat bantu dengar untuk lansia.

Seiring bertambahnya usia, kemampuan pendengaran lansia cenderung menurun. Gangguan pendengaran pada lansia dapat disebabkan oleh faktor-faktor seperti penuaan, paparan suara yang berlebihan, atau masalah kesehatan tertentu. Gangguan pendengaran dapat berdampak pada kualitas hidup lansia, termasuk isolasi sosial, depresi, dan penurunan fungsi kognitif.

Alat bantu dengar adalah solusi yang efektif untuk meningkatkan kemampuan mendengar mereka. Alat bantu dengar modern memiliki teknologi yang canggih dan nyaman digunakan, sehingga membuat mereka lebih mudah dalam menggunakannya. Ada beberapa jenis alat bantu dengar yang dapat digunakan oleh mereka para orangtua, termasuk:

Alat bantu dengar di telinga (in-the-ear hearing aids)
Alat bantu dengar ini dirancang untuk ditempatkan di dalam saluran telinga dan dapat digunakan oleh hampir semua jenis gangguan pendengaran. Alat bantu dengar ini cukup nyaman digunakan, mudah dikendalikan dan dapat memberikan kualitas suara yang baik.

Alat bantu dengar di belakang telinga (behind-the-ear hearing aids)
Alat bantu dengar ini terdiri dari dua bagian, yaitu perangkat yang ditempatkan di belakang telinga dan speaker yang ditempatkan di dalam saluran telinga. Alat bantu dengar ini cocok untuk semua jenis gangguan pendengaran, termasuk yang berat.2

Alat bantu dengar dalam telinga (completely-in-canal hearing aids)
Alat bantu dengar ini dirancang untuk ditempatkan secara langsung di dalam saluran telinga dan hanya sedikit terlihat dari luar. Alat bantu dengar ini cocok untuk gangguan pendengaran ringan hingga sedang.

Selain jenis-jenis alat bantu dengar di atas, ada juga alat bantu dengar yang dilengkapi dengan teknologi nirkabel, sehingga dapat terhubung dengan smartphone dan perangkat lainnya. Teknologi ini memungkinkan lansia untuk mengontrol alat bantu dengar mereka secara lebih mudah dan memperbaiki kualitas suara saat menonton TV atau berbicara melalui telepon.

Namun, sebelum membeli alat bantu dengar, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau spesialis pendengaran untuk menentukan jenis alat bantu dengar yang sesuai dan mendapatkan saran terbaik

KONSULTASI SEKARANG JUGA GRATIS ( KLIK DISINI )
Telepon/Whatsapp : 081260043332
www.earsoundhearing.com

Cara Merawat Alat Bantu Dengar

Cara Merawat Alat Bantu Dengar

Alat bantu dengar merupakan alat yang sangat membantu bagi orang yang memiliki gangguan pendengaran. Namun, seperti halnya alat elektronik lainnya, alat bantu dengar juga membutuhkan perawatan agar tetap berfungsi dengan baik dan tahan lama. Berikut adalah beberapa tips merawat alat bantu dengar:

1.Simpan alat bantu dengar dengan benar
Pastikan alat bantu dengar disimpan di tempat yang aman dan kering. Hindari menyimpan alat bantu dengar di tempat yang terkena sinar matahari langsung, karena suhu yang tinggi dapat merusak baterai dan komponen lainnya.

2.Bersihkan alat bantu dengar secara teratur
Bersihkan alat bantu dengar dengan lembut menggunakan kain lembut atau sikat gigi yang lembut. Hindari penggunaan air atau bahan kimia yang keras, seperti alkohol atau pembersih rumah tangga, karena hal ini dapat merusak alat bantu dengar.

3.Ganti baterai secara teratur
Baterai alat bantu dengar biasanya perlu diganti setiap beberapa bulan. Pastikan Anda menggunakan baterai yang direkomendasikan oleh produsen alat bantu dengar Anda. (anda juga bisa order baterai KLIK DISINI)

4.Hindari paparan air
Alat bantu dengar biasanya tidak tahan air, jadi hindari penggunaannya saat berenang atau mandi.

5.Jangan membiarkan alat bantu dengar terjatuh atau terkena benturan
Hindari membiarkan alat bantu dengar terjatuh atau terkena benturan keras, karena hal ini dapat merusak komponen di dalamnya.

6.Bawa alat bantu dengar Anda untuk diperiksa secara teratur
Bawa alat bantu dengar Anda untuk diperiksa oleh teknisi atau ahli audiology setidaknya sekali setiap enam bulan. Hal ini akan membantu memastikan alat bantu dengar Anda berfungsi dengan baik dan dapat memberikan hasil yang maksimal.

Dengan merawat alat bantu dengar dengan baik dan menggunakan alat tersebut dengan benar dapat membantu memperpanjang umur alat dan memberikan hasil yang maksimal. Jika Anda mengalami masalah dengan alat bantu dengar Anda atau memiliki pertanyaan tentang cara merawatnya, sebaiknya berkonsultasi dengan ahli audiology atau teknisi yang terpercaya.

KONSULTASI PENDENGARAN GRATIS
Telepon / Whatsapp : 081260043332
Website : www.earsoundhearing.com

Harga Alat Bantu Dengar

Harga Alat Bantu Dengar

Alat bantu dengar atau hearing aid adalah sebuah perangkat medis yang membantu seseorang yang mengalami gangguan pendengaran untuk dapat mendengar lebih baik. Dalam artikel ini, akan dibahas mengenai harga alat bantu dengar.

Harga alat bantu dengar bervariasi tergantung pada jenis, merek, dan spesifikasi dari alat tersebut. Ada beberapa jenis alat bantu dengar yang tersedia di pasaran, yaitu:

1.Alat di dalam telinga (in the ear/ITE)

ITE sesuai untuk gangguan pendengaran tingkat ringan hingga berat. Biasanya ada dua model ITE, yaitu alat yang dipasang di seluruh cuping telinga luar atau sebagian saja. Jenis ini tidak dianjurkan untuk anak-anak karena mereka sedang dalam tahap pertumbuhan, sehingga ukuran cuping telinganya terus berubah. Berikut adalah gambaran singkat tentang ITE:
-Menggunakan baterai yang lebih besar sehingga lebih tahan lama.
-ITE lebih terlihat dibandingkan dengan alat bantu dengar jenis lain yang lebih kecil.
-Memiliki fitur berupa kontrol volume.
-Speaker rentan tersumbat oleh kotoran telinga.

2.Alat di belakang telinga (behind the ear/BTE)

BTE dipakai dengan cara dikaitkan pada bagian atas cuping telinga dan bagian belakang telinga. Terdapat sebuah tabung kecil sebagai penghubung penerima suara di dalam liang telinga atau disebut earmod. BTE cocok untuk berbagai tingkat gangguan pendengaran pada semua umur. Berikut adalah gambaran singkat tentang BTE:
-Suara bisa lebih dikeraskan, dibanding alat bantu dengar lain.
-Menangkap lebih banyak suara angin, sehingga mungkin lebih bising dibandingkan jenis lain.
-Bentuk modifikasinya kini lebih kecil daripada generasi terdahulunya yang merupakan jenis alat bantu dengar paling besar.

3.Speaker/Receiver di dalam telinga atau liang telinga (receiver in canal/RIC dan receiver in the ear/RITE)

Jenis ini bentuknya hampir sama dengan BTE. Bedanya, BTE menggunakan tabung kecil sedangkan alat jenis ini menggunakan kabel kecil. Berikut gambaran singkat tentang alat jenis ini:
-Dibandingkan dengan BTE, lebih tidak terlihat mencolok.
-Speaker rentan terhadap penyumbatan kotoran telinga.

4.Alat di dalam liang telinga (in the canal/ITC)

Jenis ini sesuai untuk gangguan pendengaran tingkat ringan sampai sedang pada orang dewasa. ITC dapat dibuat berdasarkan pesanan. Bentuknya akan memenuhi sebagian liang telinga. Berikut gambaran tentang ITC:
Berikut gambaran singkat tentang alat jenis ini.
-Tidak terlalu terlihat mencolok di telinga.
-Speaker rentan terhadap penyumbatan kotoran telinga.

5.Alat sepenuhnya di dalam liang telinga (completely in the canal/CIC)

CIC dibentuk agar dapat dimasukkan ke liang telinga. Penggunaannya ITC adalah untuk gangguan pendengaran tingkat ringan hingga menengah pada orang dewasa. Berikut gambaran singkat tentang CIC:
-Tidak terlalu menangkap suara angin.
-Rentan terhadap penyumbatan kotoran telinga.
-Tidak mengandung fitur tambahan seperti pada ITC.
-Merupakan jenis yang bentuknya paling kecil di antaranya jenis yang lain dan tidak terlihat mencolok.
-Karena menggunakan baterai yang lebih kecil, daya tahannya lebih singkat dan lebih sulit dipegang.
-Biasanya, pengguna pemula akan membutuhkan waktu beberapa minggu untuk beradaptasi dengan alat ini. Setelah terbiasa, pengguna dapat mengatur alat sendiri hingga volume suara pas dan nyaman.

6.Implan Koklea

Berbeda dengan alat bantu dengar yang bisa menguatkan suara, implan koklea, merupakan sebuah tindakan medis yang dilakukan dengan cara mengganti fungsi telinga dalam yang rusak, dengan kinerja dari alat elektronik kecil yang bekerja merangsang saraf pendengaran. Tindakan ini lebih bermanfaat untuk penderita tuli saraf.

Implan ditanam ke area telinga dalam, menghasilkan sinyal suara, lalu disalurkan ke otak melalui saraf pendengaran. Dengan alat ini, penggunanya bisa memahami suara yang muncul di lingkungan, sinyal-sinyal peringatan, termasuk memahami percakapan dengan orang lain di telepon.

Jika Anda baru pertama kali menggunakan alat bantu dengar, sebaiknya Anda mencobanya terlebih dahulu di ruangan yang tenang. Hal ini dikarenakan suara dapat terdengar berbeda pada ruangan yang berbeda pula, misalnya ruangan yang terbuka atau tertutup, besar atau kecil, berisik atau tidak. Lakukan hal ini sampai telinga Anda mulai terbiasa dengan penggunaan alat bantu dengar.

Harga Alat Bantu dengar biasanya terbagi menjadi 3 kasus:

Kasus Ringan ( 25 – 40 dBHL) untuk kasus ini harga alat bantu dengar berkisaran Rp. 4.500.000 hingga Rp. 7.500.000

Kasus Sedang ( 41 – 70 dBHL) untuk kasus ini harga alat bantu dengar berkisaran Rp. 7.500.000 hingga Rp. 10.000.000

Kasus Berat ( 71 – 120 dBHL) untuk kasus ini harga alat bantu dengar berkisaran Rp. 10.000.000 hingga Rp. 35.000.000

Perlu diingat bahwa harga alat bantu dengar tidak hanya sekedar biaya pembelian, tetapi juga biaya pemeliharaan dan perawatan yang harus dilakukan secara berkala. Misalnya, penggantian baterai atau perawatan rutin oleh audiologis.

Karena harga alat bantu dengar cukup bervariasi, banyak orang yang mempertimbangkan untuk membeli alat bantu dengar bekas. Namun, sebaiknya hindari membeli alat bantu dengar bekas karena alat bantu dengar merupakan perangkat medis yang sangat spesifik dan dibuat khusus untuk setiap individu yang memerlukannya. Memakai alat bantu dengar bekas bisa jadi berbahaya dan tidak efektif karena ukuran dan konfigurasi alat bantu dengar yang tidak cocok dengan telinga Anda.

Selain itu, kualitas suara dan kemampuan teknologi pada alat bantu dengar bekas mungkin sudah usang dan kurang memadai, sehingga tidak mampu memberikan efek yang diinginkan. Oleh karena itu, sebaiknya membeli alat bantu dengar baru dari toko terpercaya dan pastikan mendapatkan garansi dan perawatan yang baik.

Untuk menemukan alat bantu dengar yang tepat untuk Anda, penting untuk berkonsultasi dengan audiologis profesional yang akan membantu Anda menentukan jenis dan spesifikasi alat bantu dengar yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Mereka akan membantu mengukur dan menyesuaikan alat bantu dengar agar sesuai dengan bentuk dan ukuran telinga Anda serta memberikan saran tentang perawatan dan penggunaan alat bantu dengar.

Meskipun harga alat bantu dengar bisa menjadi faktor yang menentukan untuk membeli, jangan sampai mengorbankan kualitas dan efektivitas alat bantu dengar hanya untuk menghemat biaya. Dalam jangka panjang, alat bantu dengar yang berkualitas dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi kehidupan sehari-hari Anda.

Dalam kesimpulan, harga alat bantu dengar bervariasi tergantung pada jenis, merek, dan spesifikasi dari alat tersebut. Hindari membeli alat bantu dengar bekas karena bisa berbahaya dan tidak efektif. Konsultasikan dengan audiologis profesional untuk menentukan jenis dan spesifikasi alat bantu dengar yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Penting untuk mempertimbangkan kualitas dan efektivitas alat bantu dengar dalam jangka panjang.

KONSULTASI PENDENGARAN GRATIS
Hubungi Telepon/Whatsapp : 081260043332
Website : www.earsoundhearing.com

Gangguan Pendengaran Pada Anak

Gangguan Pendengaran Pada Anak

Gangguan pendengaran pada anak merupakan kondisi di mana anak mengalami kesulitan dalam mendengar atau bahkan tidak dapat mendengar suara dengan baik. ini dapat terjadi sejak lahir atau terjadi seiring dengan pertumbuhan anak. Gangguan dengar dapat memengaruhi perkembangan bahasa, sosial, dan akademik anak. Berikut adalah beberapa jenis gangguan dengar pada anak dan cara mengatasinya.

1.Tuli Sensorineural
Tuli sensorineural terjadi karena kerusakan pada saraf pendengaran atau koklea di dalam telinga. Tuli sensorineural pada anak dapat terjadi akibat faktor keturunan, infeksi, atau paparan suara yang terlalu keras. Tuli sensorineural pada anak tidak dapat diobati secara medis, namun anak dapat menggunakan alat bantu dengar seperti hearing aid untuk membantu mendengar.

2.Tuli Konduktif
Tuli konduktif terjadi akibat gangguan pada saluran pendengaran luar atau tengah. Tuli konduktif pada anak dapat terjadi akibat infeksi telinga, sumbatan telinga, atau kerusakan tulang pendengaran. Tuli konduktif pada anak dapat diobati dengan pemberian obat-obatan atau operasi untuk memperbaiki kerusakan tulang pendengaran.

3.Campuran Tuli Sensorineural dan Konduktif
Campuran tuli sensorineural dan konduktif terjadi ketika anak mengalami kerusakan pada saraf pendengaran dan saluran pendengaran. Gangguan ini dapat diobati dengan alat bantu dengar atau operasi untuk memperbaiki kerusakan saluran pendengaran.

4.Tuli Saraf
Tuli saraf terjadi karena kerusakan pada saraf pendengaran. Tuli saraf pada anak dapat terjadi akibat faktor keturunan, infeksi, atau paparan suara yang terlalu keras. Tuli saraf pada anak tidak dapat diobati secara medis, namun anak dapat menggunakan alat bantu dengar seperti hearing aid untuk membantu mendengar.

Untuk mengatasi gangguan dengar ini, orangtua perlu mengamati tanda-tanda gangguan pendengaran, seperti kesulitan mendengar, tidak merespons suara dengan baik, atau berbicara terlalu keras. Jika ditemukan tanda-tanda gangguan pendengaran ini, segera periksakan anak ke dokter spesialis THT untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Selain itu, orangtua dapat melakukan pencegahan dengan menghindari paparan suara yang terlalu keras, menjaga kebersihan telinga anak, dan memberikan asupan gizi yang cukup untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan telinga anak. Dengan perhatian dan penanganan yang tepat, anak dengan gangguan pendengaran dapat tumbuh dan berkembang seperti anak-anak lainnya.

Namun, penting juga untuk diingat bahwa gangguan pendengaran dapat memengaruhi perkembangan sosial dan akademik anak. Anak yang mengalami gangguan pendengaran mungkin kesulitan berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya dan dapat mengalami kesulitan dalam belajar di sekolah.

Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk memperhatikan gangguan pendengaran sejak dini dan segera mencari bantuan jika ditemukan tanda-tanda gangguan pendengaran. Dengan penanganan yang tepat, anak dengan gangguan pendengaran dapat mendapatkan akses yang sama dengan anak-anak lainnya dalam hal pendidikan dan perkembangan sosial.

KONSULTASI PENDENGARAN GRATIS
Telepon / Whatsapp : 081260043332

Pusat Alat Bantu Dengar Digital

👂 KANTOR PUSAT
Jln. Prof. HM. Yamin No. 75 (Dekat Masjid Perjuangan 45) Medan, Sumatera Utara Indonesia 20335
Telp./WA : 0812-6004-3332

👂 CABANG MEDAN I
Jl. Abdullah Lubis No. 75 No. 48 Gedung Betahive, Babura, Kec. Medan Baru, Medan, Sumatera Utara Indonesia

👂 CABANG MEDAN II
Jl. Djamin Ginting No. 244, (Depan Pajak Sore) Padang Bulan, Medan, Sumatera Utara Indonesia

👂 CABANG BINJAI
Jl. Tamtama No. 10, Satria, Kec. Binjai Kota, Kota Binjai, Sumatera Utara Indonesia 20714

👂 CABANG JAMBI
Jl. Sultan Agung Beringin, Pasar Jambi, Simpang Murni, Beringin, Kec. Ps. Jambi, Kota Jambi Indonesia 36124
Telp./WA : 0811-7405-413

Informasi:

BUKA SETIAP HARI

Senin – Sabtu  : 09.00-17.00
Minggu            : 10.00-16.00