Penyakit Meniere

Penyakit Meniere

EarsoundHearing.com – Penyakit Meniere adalah gangguan pada telinga bagian dalam yang menyebabkan pusing berputar (vertigo), gangguan pendengaran, dan telinga berdenging (tinnitus). Walaupun penyakit ini sering terjadi pada satu telinga, tetapi sering dalam beberapa kasus dapat juga terjadi pada kedua telinga.

Pengertian

Penyakit Meniere terjadi akibat penumpukan cairan endolimfe di telinga bagian dalam. Cairan endolimfe adalah cairan yang membantu untuk menjaga keseimbangan dan pendengaran. Penumpukan cairan ini dapat mengganggu keseimbangan sinyal pendengaran antara telinga bagian dalam dan otak.

Gejala

Gejala penyakit Meniere dapat bervariasi dari orang ke orang, tetapi biasanya meliputi:

  • Pusing berputar (vertigo): Gejala ini biasa terjadi selama beberapa menit hingga beberapa jam.
  • Gangguan pendengaran: Gejala ini dapat berupa hilangnya pendengaran, penurunan kualitas pendengaran, atau telinga berdenging.
  • Tinnitus: Gejala ini berupa suara berdenging, mendesing, atau berdengung di telinga.
  • Tekanan pada telinga: Gejala ini dapat berupa rasa penuh atau tersumbat di telinga.

Penyebab

Walaupun sebab penyakit Meniere masih belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit ini antara lain:

  • Faktor genetik: Meniere dapat diturunkan dari orang tua ke anak.
  • Faktor lingkungan: Paparan kebisingan yang berlebihan, infeksi telinga, dan trauma kepala dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit ini.

Penanganan

Penanganan penyakit Meniere tergantung pada tingkat keparahan gejala. Beberapa jenis pengobatan yang dapat dilakukan antara lain:

  • Obat-obatan: Obat-obatan yang dapat digunakan untuk mengobati penyakit Meniere antara lain diuretik, antihistamin, dan obat-obatan yang dapat mengurangi mual dan muntah.
  • Operasi: Operasi dapat dilakukan untuk mengurangi penumpukan cairan endolimfe di telinga bagian dalam.

Pencegahan

Tidak ada cara pasti untuk mencegah Meniere. Tapi ada beberapa tips untuk mengurangi risiko terkena penyakit ini antara lain:

  • Hindari paparan kebisingan yang berlebihan
  • Gunakan pelindung telinga saat berada di lingkungan yang bising
  • Menjaga kesehatan telinga

Kesimpulan

Meniere adalah gangguan telinga bagian dalam yang dapat menyebabkan pusing berputar, gangguan pendengaran, dan telinga berdenging. Para ahli sudah merangkum beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit ini antara lain: faktor genetik dan faktor lingkungan. Dapat disimpulkan bahwa penanganan penyakit Meniere tergantung pada tingkat keparahan gejala.

Efek Merokok

Efek Merokok

EarsoundHearing.com – Hingga saat ini, risiko merokok terhadap kesehatan sudah banyak ditemukan dalam berbagai penelitian. Namun, temuan terbaru dari Jepang menyoroti efek merokok yang lebih jarang dibahas, yaitu dampak merokok dapat mempengaruhi pendengaran. Penelitian ini mengungkapkan bahwa merokok dapat meningkatkan risiko hilangnya kemampuan mendengar, yang sering disebut sebagai gangguan pendengaran atau budek.

Penelitian di Jepang Tentang Efek Merokok

Melibatkan lebih dari 50.000 pekerja, para peneliti mengumpulkan data dari catatan pemeriksaan kesehatan tahunan yang mencakup tes pendengaran. Hasil mengungkapkan bahwa perokok memiliki risiko lebih tinggi terpapar kerusakan pendengaran dibandingkan dengan mereka yang bukan perokok. Bahkan, risiko ini meningkat seiring dengan jumlah batang rokok yang diisap.

Menurut para peneliti, hubungan antara merokok dan gangguan pendengaran sangat kuat. Mereka menemukan bahwa perokok memiliki kemungkinan 60 persen lebih tinggi mengalami gangguan pendengaran pada frekuensi tinggi. Selain itu, kemampuan mereka untuk mendengar suara pada frekuensi rendah juga dapat terpengaruh.

Yang lebih mengkhawatirkan lagi, temuan ini mengungkapkan bahwa satu dari 10 pekerja yang merokok mengembangkan gangguan pendengaran selama periode penelitian selama 8 tahun. Ini adalah statistik yang cukup mencengangkan dan menunjukkan bahwa risiko merokok terhadap pendengaran bukanlah hal yang dapat diabaikan.

Para peneliti mendesak perlunya tindakan pengawasan yang lebih ketat terhadap tembakau untuk melindungi pendengaran masyarakat. Meskipun efek merokok terhadap kesehatan telah lama dikenal, penelitian ini menunjukkan pentingnya menyadari dampaknya terhadap kemampuan pendengaran kita.

Kata Para Peneliti

Gangguan pendengaran tersebut dipengaruhi oleh banyaknya rokok yang dikonsumsi. Semakin banyak rokok yang dikonsumsi, semakin tinggi pula risikonya bagi gangguan pendengaran. “Hasil ini menunjukkan bahwa merokok mungkin merupakan faktor penyebab kehilangan pendengaran, walaupun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengonfirmasi hal ini,” tulis para peneliti dalam laporan tersebut dikutip dari The Independent, Kamis (15/03/2018).

Para penelititi mencatat bahwa sebenarnya kelompok merokok cenderung bekerja pada indusri manual dan berat. Hal ini juga bisa meningkatkan kemungkinan gangguan pendengaran, meski mereka mencoba mengendalikannya secara statistik. “Dengan ukuran sampel yang besar, masa tindak lanjut yang panjang, dan penilaian obyektif tentang kehilangan pendengaran, penelitian kami memberi bukti kuat bahwa merokok adalah faktor risiko independen dari kehilangan pendengaran,” ungkap Dr Huanhuan Hu, pemimpin penelitian ini.

Cairan Pembersih Buruk untuk Paru “Hasil ini memberi bukti kuat yang mendukung bahwa merokok adalah faktor penyebab kehilangan pendengaran, dan menekankan pengendalian tembakau sangat perlu dilakukan ntuk mencegahnya,” imbuh pria yang bekerja di the National Centre for Global Health and Medicine, Jepang tersebut. (IFR/Kompas.com).

Kesimpulan

Jadi, bagi para perokok yang ingin menjaga pendengaran mereka, mengubah kebiasaan merokok bisa menjadi langkah yang sangat penting. Ini bukan hanya untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan tetapi juga untuk menjaga kemampuan kita mendengar dengan baik karena efek merokok dapat mempengaruhi pendengaran. Kesehatan pendengaran adalah aset berharga yang perlu kita pelihara seumur hidup.

Akibat Mengorek Telinga

Akibat Mengorek Telinga

EarsoundHearing.com – Telinga adalah salah satu bagian tubuh yang mungkin jarang kita pikirkan, tetapi memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan dan pendengaran kita. Sayangnya, beberapa orang memiliki kebiasaan mengorek telinga dengan benda-benda seperti cotton bud atau jari mereka sendiri. Aktivitas ini sebenarnya bisa memiliki dampak buruk yang serius pada kesehatan telinga kita. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa akibat negatif dari mengorek telinga dan cara mencegahnya.

1. Cedera pada Telinga Bagian Luar

Saat Anda mengorek telinga, risiko terbesar adalah menyebabkan cedera pada bagian luar telinga, seperti liang telinga dan kulit di sekitarnya. Menggunakan benda tumpul atau jari untuk mengorek dapat mengakibatkan luka, lecet, atau bahkan infeksi. Infeksi telinga luar, yang dikenal sebagai otitis eksterna, bisa sangat menyakitkan dan memerlukan perawatan medis.

2. Perubahan Kualitas Pendengaran

Mengorek telinga dengan benda yang tidak tepat dapat mendorong kotoran lebih dalam ke dalam liang telinga, mengganggu aliran normal dan menyebabkan pendengaran terganggu. Kotoran yang terdorong ke dalam dapat mengumpul dan mengeras, menciptakan sumbatan yang lebih sulit untuk dihilangkan. Hal ini dapat menyebabkan penurunan pendengaran sementara atau bahkan permanen.

3. Kerusakan pada Telinga Tengah

Tindakan mengorek kuping/telinga yang terlalu keras atau dalam dapat merusak gendang telinga atau bagian lain dari telinga tengah. Gendang telinga adalah komponen penting yang memungkinkan kita mendengar suara dengan benar. Cedera pada gendang telinga bisa menyebabkan infeksi telinga tengah (otitis media) dan gejala seperti nyeri, demam, dan penurunan pendengaran yang signifikan.

4. Infeksi Serius dan Komplikasi

Mengorek kuping dengan benda yang tidak bersih dapat memperkenalkan bakteri atau jamur ke dalam telinga, meningkatkan risiko infeksi. Infeksi telinga yang tidak diobati dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk kerusakan permanen pada pendengaran atau bahkan penyebaran infeksi ke bagian tubuh lain.

Cara Mencegah Akibat Mengorek Telinga:

Jangan Menggunakan Benda Tajam atau Tumpul: Hindari mengorek kuping dengan cotton bud, jepit kuku, atau benda-benda tajam lainnya. Ini dapat merusak telinga Anda.

Bersihkan Telinga dengan Aman: Untuk membersihkan telinga, cukup bersihkan bagian luar telinga dengan handuk bersih setelah mandi. Jika Anda memiliki masalah kotoran telinga yang berlebihan, konsultasikan dengan dokter.

Konsultasikan dengan Dokter THT: Jika Anda mengalami gejala seperti nyeri telinga, gatal, atau penurunan pendengaran, segera konsultasikan dengan dokter spesialis THT (Telinga, Hidung, Tenggorokan).

Hindari Mengorek Terlalu Dalam: Jangan mengorek terlalu dalam ke dalam liang telinga. Kotoran telinga yang sehat akan keluar dengan sendirinya.

Mengorek telinga adalah kebiasaan yang perlu dihindari untuk menjaga kesehatan telinga Anda. Jika Anda memiliki masalah dengan telinga Anda, selalu lebih baik berkonsultasi dengan dokter daripada mencoba mengatasinya sendiri. Kesehatan telinga yang baik akan mendukung kualitas hidup Anda dan membantu Anda menjaga pendengaran yang baik sepanjang masa.

Kembalikan Pendengaranmu Sekarang!

Misi Earsound membantu mengembalikan senyum kebahagiaan Anda maupun orang-orang di sekitar Anda yang mengalami gangguan pendengaran, dengan memberi solusi mendengar yang tepat bagi pendengaran Anda.

Karena Earsound “Bringing Back Happiness“.

Copyright 2018 © Earsound Hearing Pusat Alat Bantu Dengar Digital Terbaik di Indonesia

TERMS AND CONDITIONS