Earsoundhearing.com – Kecelakaan tidak hanya menimbulkan luka fisik yang terlihat, seperti memar atau patah tulang, tetapi juga dapat menyebabkan dampak yang kurang disadari, salah satunya adalah gangguan pendengaran.
Banyak orang tidak menyadari bahwa kecelakaan, baik ringan maupun berat, dapat menyebabkan gangguan pendengaran. Cedera yang terjadi akibat benturan, tekanan suara tinggi, atau kerusakan pada struktur telinga bisa berdampak pada kemampuan mendengar seseorang.
Lalu, bagaimana kecelakaan bisa merusak pendengaran?
Berikut beberapa penyebabnya rusaknya pendengaran karena kecelakaan
1. Cedera Kepala dan Trauma Otak
Insiden yang melibatkan benturan keras pada kepala, seperti kecelakaan lalu lintas, terjatuh, atau cedera olahraga, dapat menyebabkan trauma pada otak dan telinga bagian dalam.
Struktur halus di dalam telinga, termasuk koklea dan saraf pendengaran, bisa mengalami kerusakan akibat benturan ini. Akibatnya, seseorang dapat mengalami gangguan pendengaran sementara atau permanen.
2. Ledakan atau Paparan Suara Keras
Suara ledakan keras, seperti kecelakaan di tempat kerja, ledakan bahan peledak, atau insiden di area konstruksi, dapat menyebabkan cedera akustik yang dikenal sebagai acoustic trauma.
Getaran suara yang sangat kuat bisa merusak sel-sel rambut halus di dalam koklea, yang berfungsi untuk menangkap gelombang suara. Jika kerusakan ini cukup parah, pendengaran bisa menurun drastis atau bahkan hilang sepenuhnya.
Baca juga: Ini Bahaya Pakai Headset
3. Pecahnya Gendang Telinga
Pukulan keras ke telinga, suara ledakan yang terlalu dekat, atau bahkan tekanan air yang terlalu kuat saat menyelam, dapat menyebabkan gendang telinga pecah (tympanic membrane perforation).
Ketika gendang telinga pecah, seseorang bisa mengalami gangguan pendengaran, nyeri, dan bahkan infeksi telinga. Kondisi ini tidak hanya menyebabkan nyeri hebat tetapi juga gangguan pendengaran yang bisa bersifat sementara atau permanen.
4. Gangguan Saraf Pendengaran
Cedera yang berdampak pada otak, terutama di bagian batang otak atau saraf pendengaran, bisa menyebabkan gangguan pendengaran sensorineural. Kondisi ini sering terjadi akibat kecelakaan yang menyebabkan trauma kepala berat, seperti benturan dalam kecelakaan mobil atau cedera akibat jatuh dari ketinggian.
Kerusakan pada saraf pendengaran sering kali bersifat permanen dan sulit diatasi tanpa alat bantu dengar atau implan koklea.
5. Cedera pada Tulang Pendengaran
Di dalam telinga terdapat tiga tulang kecil yang membantu menghantarkan suara ke otak. Benturan keras akibat kecelakaan bisa menyebabkan tulang ini bergeser atau patah, yang dapat mengganggu kemampuan mendengar secara signifikan.
Baca juga: Waspada, Ini Bahaya Membersihkan Telinga dengan Cotton Bud
Gejala Gangguan Pendengaran Akibat Kecelakaan
Jika mengalami kecelakaan dan merasakan gejala berikut, segera lakukan pemeriksaan pendengaran:
- Telinga terasa berdenging (tinnitus)
- Kesulitan mendengar percakapan
- Perasaan penuh atau tekanan di telinga
- Gangguan keseimbangan atau pusing
- Pendengaran terasa menurun secara tiba-tiba
Di Mana Bisa Melakukan Tes Pendengaran?
Jika Anda mengalami gangguan pendengaran setelah kecelakaan, segera lakukan pemeriksaan pendengaran di Earsound Hearing. Dengan teknologi canggih dan tenaga ahli profesional, kami siap membantu Anda menjaga kesehatan pendengaran.
Jangan tunggu hingga terlambat! Lindungi pendengaran Anda dengan pemeriksaan rutin di Earsound Hearing. Hubungi kami sekarang untuk konsultasi dan reservasi di Whatsapp resmi Earsound Hearing.