64 views
Waspada! Obat Ototoksik Dapat Merusak Pendengaran

Waspada! Obat Ototoksik Dapat Merusak Pendengaran

Earsoundhearing.com – Pendengaran adalah salah satu indera yang sangat berharga, tetapi tahukah Anda bahwa beberapa jenis obat dapat menyebabkan kerusakan permanen pada telinga? Obat-obatan ini dikenal sebagai obat ototoksik.

Jika tidak diwaspadai, penggunaannya dapat menyebabkan gangguan pendengaran hingga tuli permanen.

Apa Itu Obat Ototoksik

Obat ototoksik adalah jenis obat yang dapat menyebabkan gangguan pendengaran, tinitus (telinga berdenging), hingga kehilangan pendengaran permanen. Kerusakan ini terjadi karena obat tersebut menyerang sel-sel rambut di koklea atau memengaruhi saraf pendengaran di otak.

Efek ini bisa bersifat sementara atau bahkan permanen, tergantung pada dosis dan durasi penggunaan obat.

Baca juga: Mengenal Tinnitus dan Cara Mengatasinya: Panduan Komprehensif

Jenis-Jenis Obat Ototoksik

Beberapa jenis obat yang diketahui memiliki efek ototoksik meliputi:

  • Antibiotik Aminoglikosida: Gentamisin, streptomisin, neomisin, tobramisin, dan amikasin adalah contoh antibiotik yang sering digunakan untuk infeksi serius, tetapi memiliki risiko tinggi merusak pendengaran.
  • Obat Kemoterapi: Cisplatin, carboplatin, dan bleomycin digunakan dalam terapi kanker, tetapi memiliki efek samping ototoksik yang cukup signifikan.
  • Diuretik Loop: Furosemid dan bumetanid, yang sering digunakan untuk mengatasi gagal jantung dan hipertensi, juga dapat berpotensi merusak pendengaran jika digunakan dalam dosis tinggi atau dalam jangka panjang.
  • Obat Anti-Inflamasi Non-Steroid (NSAID): Aspirin dalam dosis tinggi, ibuprofen, dan naproksen dapat menyebabkan gangguan pendengaran sementara, meskipun jarang bersifat permanen.
  • Obat Antimalaria: Klorokuin dan kina yang digunakan untuk mengobati malaria diketahui memiliki efek ototoksik pada beberapa kasus.

Dampak Obat Ototoksik terhadap Pendengaran

Efek samping ototoksik dapat bervariasi, mulai dari ringan hingga berat, tergantung pada dosis, durasi penggunaan, serta kondisi kesehatan pasien. Dampak yang dapat terjadi meliputi:

  • Tinnitus (denging di telinga)
  • Gangguan pendengaran sementara atau permanen
  • Vertigo dan ketidakseimbangan
  • Sensitivitas terhadap suara keras

Baca juga: Vertigo: Tanda Awal Gangguan Pendengaran

Bagaimana Mencegah Kerusakan Pendengaran?

Untuk mencegah dampak buruk dari obat ototoksik, ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan:

  • Konsultasikan dengan Dokter: Sebelum mengonsumsi obat, tanyakan terlebih dahulu apakah obat tersebut memiliki efek ototoksik.
  • Gunakan Sesuai Dosis: Hindari penggunaan obat secara berlebihan atau tanpa pengawasan medis.
  • Lakukan Pemeriksaan Pendengaran Secara Berkala: Jika Anda sering menggunakan obat-obatan yang berisiko, pemeriksaan pendengaran secara rutin dapat membantu mendeteksi gangguan sejak dini.

Dimana Lakukan Pemeriksaan Pendengaran?

Jika Anda mengalami gangguan pendengaran, segera lakukan pemeriksaan pendengaran di Earsound Hearing. Dengan teknologi canggih dan tenaga ahli profesional, kami siap membantu Anda menjaga kesehatan pendengaran.

Jangan tunggu hingga terlambat! Lindungi pendengaran Anda dengan pemeriksaan rutin di Earsound Hearing. Hubungi kami sekarang untuk konsultasi dan reservasi di Whatsapp resmi Earsound Hearing 0812-6004-3332.

Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked *