Mengenal Jenis-jenis Gangguan Pendengaran

Mengenal Jenis-jenis Gangguan Pendengaran

Tak dapat dipungkiri bila fungsi indera pendengaran yaitu telinga sangat penting dalam aktivitas sehari-hari. Karena telinga adalah organ yang mampu mendeteksi/mengenal suara & juga banyak berperan dalam keseimbangan dan posisi tubuh. Lantas kita harus mengetahui Apa itu jenis-jenis gangguan pendengaran?

Gangguan Pendengaran

Gangguan pendengaran adalah orang yang kehilangan pendengarannya di salah satu ataupun kedua telinga, dan tingkat penurunnya juga terdiri dari ringan, sedang, sedang berat, berat, dan sangat berat. Beberapa jenis-jenis penyebab gangguan pendengaran yaitu:

  • Tuli Kongenital atau tuli sejak lahir
  • Kotoran telinga atau sumbatan serumen
  • OMSK/Congek atau otitis media supuratif kronik
  • Presbikusis atau tuli karena usia lanjut.

Faktor-faktor dari Berkurangnya Pendengaran

Selain dari jenis-jenis gangguan pendengaran, ada juga faktor-faktor dari berkurangnya pendengaran :

  • Proses penuaan adalah suatu proses yang menyebab perubahan pada struktur telinga bagian dalam.
  • Faktor genetik ini dapat menyebabkan seseorang lebih rentan mengalami beberapa gangguan pendengaran
  • Paparan suara keras, seperti suara dari ledakan, polusi suara, konstruksi atau pabrik, pesawat terbang, mesin jet, musik, acara televisi, atau senjata api
  • Infeksi TORCH adalah kumpulan beberapa penyakit akibat infeksi selama kehamilan
  • Penyakit-penyakit tertentu, seperti diabetes, hipertensi, dan cedera otak.

Selanjutnya dilakukan  tes pendengaran untuk memastikan apakah anda mengalami gangguan pendengaran atau tidak. Tes pendengaran adalah tes yang dilakukan untuk memeriksa bagian dalam telinga sampai ke saraf-saraf telinga anda dan tes pendengaran harus membutuhkan pemeriksanaan audiometri dan timpanometri. Tes pendengaran dilakukan untuk mendeteksi seseorang mengalami gangguan pendengaran dan memastikan bahwa indra pendengaran seseorang itu berfungsi dengan baik. Selain itu, tes pendengaran dapat dilakukan untuk menentukan jenis gangguan pendengaran seperti apa yang di alami seseorang dan seberapa parah gangguan pendengaran itu terjadi, Tes pendengaran umumnya memiliki waktu sekitar 30 tmenit dan tidak menimbulkan rasa sakit. Jenis tes pendengaran yang dilakukan pun harus sesuai dengan masalah atau keluhan yang anda alami.

Tes Pendengaran

Untuk mengevaluasi fungsi dari indra pendengaran dan mendeteksi apakah anda mengalami gangguan pendengaran, ada beberapa tes pendengaran yang umum dapat dilakukan, yaitu:

  • Speech perception test : Tes pendengaran yang bertujuan untuk mengetahui seberapa jelas seseorang mendengar suara-suara di sekitar.
  • Audiometri nada murni (pure tone audiometry) :Tes pendengaran yang bertujuan untuk menghasilkan bunyi bukan dalam bentuk kalimat, melainkan dari suara-suara yang ada.
  • Otoacoustic Emissions(OAE) : Tes pendengaran yang bertujuan untuk mengukur suara bagian dalam telinga, OAE sendiri digunakan untuk screening atau tes pendengaran bayi baru lahir yang dapat menangkap emisi pada koklea.

Setelah anda mengetahui apa itu tes pendengaran dan apa saja jenis dari tes pendengaran, Sekarang saya akan membahas mengenai Alat-alat tes pendengaran yang digunakan untuk pemeriksanaan jenis-jenis gangguan pendengaran terbagi 2 yaitu: Audiometri dan Timpanometer.

Audiometri

Audiometri adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan dengan tujuan untuk mendeteksi ada tidaknya gangguan fungsi pendengaran seseorang. Sedangkan audiometer adalah suatu alat yang berfungsi untuk memeriksakan pendengaran anda.

Dengan pemeriksaan audiometri ini dapat ditentukan jenis ketulian yaitu:

  1. Conductive : Turun pendengaran akibat kerusakan pada telinga bagian luar dan telinga bagian tengah. Penyembuhannya bisa dilakukan dengan obat-obatan, operasi ataupun pemasangan alat bantu dengar. Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan seseorang mengalami tuli conductive, antara lain:
  • Rhinitis atau Penumpukan cairan di telinga bagian tengah karena pilek
  • Otitis media atau infeksi pada bagian telinga tengah akibat adanya virus atau bakteri yang masuk.
  • Otitis eksterna atau infeksi yang sering terjadi di bagian telinga luar
  • Perforasi membran timpani atau gendang telinga yang pecah atau robek
  • Kerusakan pada tuba eustachius yaitu saluran yang menghubungkan antara telinga dengan hidung dan juga tenggorokan
  • kolesteatoma atau pertumbuhan jaringan yang tidak normal di telinga bagian luar dan telinga bagian tengah.
  1. sensorineural : Kerusakan terjadi pada telinga bagian dalam atau saraf pendengaran. Kerusakan pendengaran ini bersifat permanen dan biasanya hanya bisa terbantu dengan penggunaan alat bantu dengar. Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan seseorang mengalami tuli sensorienural, antara lain:
  • Penyakit meniere atau penyakit-penyakit tertentu seperti alergi, cedera pada kepala dan infeksi virus.
  • Kondisi genetic yaitu kondisi dimana disebabkan oleh keturunan keluarga
  • Ototoksik atau Penggunaan obat yang dapat menimbulkan efek samping pada telinga
  • Presbikusis atau proses penuaan.
  1. Mixed : Kombinasi dari gangguan pendengaran conductive dan sensorineural (SNHL). Pilihan pengobatan bisa dengan operasi, obat-obatan, dan alat bantu dengar.

Tujuan dari audiometri adalah untuk dapat mengetahui seberapa jauh mengukur ketajaman pendengaran seseorang dan dapat mengetahui jenis gangguan pendengaran seperti apa yang anda alami. Contoh jenis-jenis gangguan pendengaran audiometri : tuli conductive, tuli sensorineural, dan tuli mixed (tuli campuran).

Timpanometri

Timpanometri adalah Suatu tes pendengaran yang menggunakan timpanometer untuk memeriksa fungsi dari telinga tengah anda, tes timpanometri mengevaluasi kondisi gendang telinga atau membrane timpani. Dengan timpanometri anda dapat mengetahui bahwa dibagian telinga tengah anda terdapat cairan yang menyumbat telinga anda, adanya kekakuan pada tulang-tulang telinga, dan tekanan yang berat pada telinga tengah anda.

Tujuan dari timpanometri adalah untuk dapat mengetahui kondisi telinga tengah anda dan dapat mengevaluasi kondisi dari gendang telinga anda dan tulang-tulang pendengaran dibagian telinga tengah anda. Tujuan lain dari timpanometri adalah untuk mengetahui adanya cairan pada telinga tengah dan adanya kekakuan tulang-tulang pada pendengaran anda.

Setelah mengetahui tentang Alat-alat tes pendengaran yang digunakan untuk pemeriksanaan jenis-jenis gangguan pendengaran, Berikutnya penjelasan mengenai dari membran timpani dan 3 macam lapisan dari membran timpani.

Membran Timpani

Tujuan utama dari membran timpani adalah untuk menangkap dan menerima getaran suara. Kemudian membran timpani akan meneruskannya ke tulang pendengaran di telinga bagian tengah. Di telinga bagian tengah, kekuatan getaran suara kemudian akan ditingkatkan dan dikirimkan ke koklea untuk diubah menjadi sinyal listrik. Setelah dibawa ke sinyal listrik, selanjutnya akan dibawa ke otak oleh saraf pendengaran. Di otak, listrik diinterpretasikan sebagai suara. “ membran timpani terdiri dari 3 macam lapisan yaitu epitel atau lapisan luar, jaringan fibrosa atau lapisan tengah, dan mukosa atau lapisan dalam”.

  • Epitel atau lapisan luar : Lapisan yang melapisi permukaan telinga anda.
  • Jaringan fibrosa atau lapisan tengah : Lapisan yang mengandung saraf dan pembuluh darah.
  • Mukosa atau lapisan dalam : Lapisan yang menutupi permukaan telinga anda

Berikutnya adalah kondisi-kondisi yang dapat mempengaruhi membran timpani anda yaitu :

  • Infeksi pada telinga bagian tengah atau otitis media yang terjadi karena penumpakan cairan pada telinga tengah dan tekanan yang berasal dari penumpukan cairan ini membuat gendang telinga robek.
  • Trauma akibat ledakan atau suara keras, atau sering disebut dengan trauma akustik. Bunyi keras karena ledakan atau tembakan senjata dari jarak dekat menghasilkan gelombang suara yang begitu kuat, sehingga bisa menyebabkan pecah atau robeknya gendang telinga.
  • Masuknya benda asing ke dalam telingadan membuat gendang telinga robek seperti pin, alat pembersih telinga atau kapas berisiko membuat kamu mengalami perforasi membran timpani.
  • Cedera berat pada kepalaseperti tempurung kepala retak bisa menyebabkan terjadinya kerusakan pada struktur telinga bagian dalam, tengah, dan gendang telinga.

 

Solusi mengatasi kurangnya pendengaran

Solusi mengatasi kurangnya pendengaran

Gangguan pendengaran adalah gangguan yang sering terjadi yaitu kehilangan pendengaran yang dapat mengakibatkan seseorang susah untuk mendengarkan sesuatu seperti suara manusia, suara musik, dan suara keras sekalipun. Terciptalah Hearing Aid  (Alat Bantu Dengar) sebagai solusi mengatasi kurangnya pendengaran yang berupa sebuah perangkat elektronik yang dipasang pada bagian luar telinga pemiliknya. Kemudian bunyi maupun  suara tersebut di teruskan ke dalam telinga, sehingga para pemakainya dapat mendengar dan berkomunikasi dengan jelas.

Dalam permasalahan pendengaran di atas, maka manusia yang mengalami gangguan tersebut harus mendapatkan penangganan yaitu “Alat Bantu Dengar (Hearing Aid)”.

Beberapa penyebab pendengaran berkurang antara lain:

  1. Gangguan pendengaran karena adanya kotoran telinga
  2. Gangguan pendengaran karena adanya kerusakan jalur syaraf
  3. Gangguan pendengaran campuran yaitu rusaknya saraf telinga bagian dalam maupun luar telinga.

Solusi mengatasi kurangnya pendengaran:

  • Hindari suara-suara yang cukup keras
  • Hindari memasukan jari, cutton bod, tisu dan benda tajam lainnya ke dalam telinga.

Apakah yang akan terjadi jika pendengaran kita terganggu?

Jika pendengaran sudah terganggu, pada saat kondisi inilah seseorang tidak akan mendengarkan suara-suara yang ada di sekitar lingkungannya. Perlu untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan dianjurkan untuk memeriksakan pendengaran kepada ahlinya.

Tahapan dalam gangguan pendengaran dan cara mengobatinya:

  • Gangguan Mild Hearing Loss yakni gangguan yang tidak dapat mendengarkan suara lembut, Cara mengobatinya adalah dengan membersihkan seluruh kotoran telinga menggunakan cutton bud
  • Gangguan Moderate Hearing Loss yakni gangguan yang tidak dapat mendengar suara jauh, Cara mengobatinya adalah dengan menggunakan obat tetes telinga
  • Gangguan Severe Hearing Loss yakni gangguan yang dapat membuat anda sulit mendengarkan suara yang keras, Cara mengobatinya tidak memasukan benda apapun kedalam telinga seperti cutton bud maupun kapas.

 

Dampak Gangguan Pendengaran Terhadap Tumbuh Kembang Anak

Dampak Gangguan Pendengaran Terhadap Tumbuh Kembang Anak

Gangguan pendengaran pada anak dapat ber dampak buruk terhadap tumbuh kembang anak. Pendengaran yang baik merupakan salah satu faktor penting dalam perkembangan bahasa dan kognitif pada anak. Gangguan pendengaran dapat menghambat kemampuan anak dalam berkomunikasi dan belajar, sehingga perlu diperhatikan dengan serius.

Berikut adalah beberapa dampak gangguan pendengaran terhadap tumbuh kembang anak:

1.Perkembangan bahasa terhambat
Anak yang mengalami gangguan pendengaran seringkali mengalami keterlambatan dalam perkembangan bahasa. Keterlambatan ini dapat berupa kemampuan bicara, pemahaman, dan pengucapan kata-kata. Anak yang mengalami gangguan pendengaran juga dapat memiliki kosakata yang terbatas dan kesulitan dalam memahami kalimat yang kompleks.

2.Kesulitan belajar
Gangguan pendengaran juga dapat mempengaruhi kemampuan anak dalam belajar. Anak yang mengalami gangguan pendengaran dapat kesulitan dalam memahami instruksi guru, mengikuti pelajaran di kelas, dan memahami bacaan. Hal ini dapat mempengaruhi kemampuan anak untuk menyelesaikan tugas-tugas dan ujian.

3.Kesulitan sosial
Anak yang mengalami gangguan pendengaran juga dapat mengalami kesulitan dalam berinteraksi dengan teman-teman sebayanya. Anak mungkin tidak dapat mendengar dan memahami percakapan dengan teman-teman, sehingga dapat merasa kesepian dan terisolasi. Hal ini dapat mempengaruhi kemampuan anak untuk membentuk hubungan sosial yang sehat.

4.Rendahnya tingkat percaya diri
Anak yang mengalami gangguan pendengaran seringkali merasa tidak percaya diri karena kesulitan dalam berkomunikasi dan belajar. Hal ini dapat mempengaruhi tingkat percaya diri anak dan membuatnya sulit untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan akademik.

5.Gangguan emosional
Anak yang mengalami gangguan pendengaran juga dapat mengalami gangguan emosional seperti stres, depresi, dan kecemasan. Hal ini dapat disebabkan oleh kesulitan dalam berkomunikasi dan belajar, serta kesulitan dalam berinteraksi dengan teman-teman.

Dalam mengatasi dampak gangguan pendengaran pada tumbuh kembang anak, perlu dilakukan diagnosis dini dan intervensi yang tepat. Dampak gangguan pendengaran terhadap perkembangan anak sangat berpengaruh. Pemeriksaan pendengaran secara rutin dapat membantu mengidentifikasi gangguan pendengaran pada anak sejak dini. Selain itu, terapi pendengaran dan intervensi pendidikan khusus juga dapat membantu anak untuk mengatasi dampak gangguan pendengaran pada tumbuh kembangnya.

Sebagai orang tua, perhatikanlah tanda-tanda gangguan pendengaran pada anak dan segera konsultasikan dengan dokter bila terdapat indikasi gangguan pendengaran. Dengan demikian, tumbuh kembang anak dapat terjaga dengan baik dan potensi anak dapat teroptimalkan

Kebiasaan Buruk Penyebab Gangguan Pendengaran

Kebiasaan Buruk Penyebab Gangguan Pendengaran

Pendengaran yang baik adalah penting untuk kualitas hidup kita. Namun, banyak orang seringkali tidak memperhatikan kebiasaan buruk yang menjadi penyebab gangguan pendengaran mereka. Gangguan pendengaran dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk berkomunikasi dengan orang lain dan bahkan dapat memengaruhi kesehatan mental dan fisik. Oleh karena itu, penting untuk menghindari kebiasaan buruk yang dapat merusak pendengaran.

Berikut adalah beberapa kebiasaan buruk yang dapat merusak pendengaran Anda:

1.Mendengarkan musik dengan volume yang terlalu keras
Mendengarkan musik dengan volume yang terlalu keras, terutama dengan earphone atau headphone, adalah salah satu kebiasaan buruk yang dapat merusak pendengaran. Volume yang terlalu tinggi dapat merusak sel-sel di telinga bagian dalam dan memicu tinnitus, yaitu bunyi berdengung atau berdesing yang terus-menerus.

2.Menggunakan cotton bud untuk membersihkan telinga
Menggunakan cotton bud atau benda lain untuk membersihkan telinga dapat merusak telinga dan memperburuk kondisi. Sebenarnya, telinga manusia memiliki sistem pembersihan alami yang membantu mengeluarkan kotoran. Jika Anda merasa telinga Anda terlalu kotor, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau ahli THT yang akan membersihkan telinga Anda dengan aman dan efektif.

3.Merokok
Merokok tidak hanya dapat merusak paru-paru dan jantung, tetapi juga dapat merusak pendengaran. Asap rokok dapat merusak sel-sel di telinga dan memicu kondisi seperti tinnitus dan gangguan pendengaran sensorineural.

4.Terpapar suara bising terus-menerus
Terpapar suara bising terus-menerus dapat merusak pendengaran. Bising yang terus-menerus dapat merusak sel-sel di telinga bagian dalam dan memicu tinnitus dan gangguan pendengaran lainnya.

5.Tidak mengobati infeksi telinga dengan tepat
Infeksi telinga, seperti otitis media, dapat memicu kondisi yang merusak pendengaran. Jika Anda mengalami sakit telinga atau gejala infeksi telinga lainnya, segera berkonsultasi dengan dokter atau ahli THT yang akan memberikan pengobatan yang tepat.

Selain kebiasaan buruk yang telah disebutkan sebelumnya, ada beberapa faktor lain yang juga dapat berkontribusi pada gangguan pendengaran. Beberapa di antaranya termasuk faktor usia, genetik, dan paparan bahan kimia beracun seperti merkuri dan timbal.

Ketika seseorang menua, maka kemampuan pendengarannya juga akan menurun secara bertahap. Ini dikarenakan adanya kerusakan pada sel-sel di telinga yang mengirimkan sinyal suara ke otak. Sementara itu, faktor genetik juga dapat mempengaruhi kerentanan seseorang terhadap gangguan pendengaran. Jika ada riwayat keluarga yang mengalami gangguan pendengaran, maka seseorang juga berisiko mengalami hal yang sama.

Paparan bahan kimia beracun seperti merkuri dan timbal juga dapat berkontribusi pada gangguan pendengaran. Kedua bahan ini dapat memicu kerusakan pada sel-sel di telinga dan sistem saraf yang terlibat dalam pendengaran.

Untuk mencegah gangguan pendengaran, penting untuk menghindari kebiasaan buruk dan faktor risiko lainnya yang dapat merusak pendengaran. Beberapa cara lain untuk menjaga kesehatan pendengaran meliputi:

  1. Menghindari terpapar suara bising
  2. Menggunakan pelindung telinga jika bekerja di lingkungan yang bising
  3. Menjaga pola makan yang sehat dan seimbang
  4. Berolahraga secara teratur
  5. Rutin memeriksakan pendengaran ke dokter atau ahli THT.

Dalam kasus gangguan pendengaran yang sudah terjadi, dokter atau ahli THT dapat memberikan pengobatan atau terapi yang tepat, seperti alat bantu dengar atau terapi pendengaran. Penting untuk tidak mengabaikan gangguan pendengaran, karena hal tersebut dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang secara signifikan.

Kesimpulannya, menjaga pendengaran Anda adalah hal yang sangat penting. Hindari kebiasaan buruk yang dapat merusak pendengaran Anda, seperti mendengarkan musik dengan volume yang terlalu keras, menggunakan cotton bud untuk membersihkan telinga, merokok, terpapar suara bising terus-menerus, dan tidak mengobati infeksi telinga dengan tepat. Jika Anda mengalami gangguan pendengaran atau gejala-gejala lainnya, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter atau ahli THT yang akan memberikan pengobatan yang tepat.

KONSULTASI PENDENGARAN GRATIS
TELEPON / WHATSAPP : 081260043332
CEK PROMO ( KLIK DISINI )

Faktor Penyebab Penurunan Pendengaran

Faktor Penyebab Penurunan Pendengaran

Pendengaran adalah salah satu indra yang sangat penting bagi manusia. Namun, ada banyak faktor yang dapat menyebabkan penurunan pendengaran. Beberapa faktor tersebut dapat dikontrol dan dihindari, sedangkan beberapa faktor lainnya tidak dapat dihindari. Berikut adalah beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab menurunnya pendengaran:

Paparan suara yang terlalu keras
Paparan suara yang terlalu keras atau bising terus menerus dapat merusak sel-sel rambut di dalam telinga dan mengurangi kemampuan mendengar. Paparan suara yang berlebihan dapat terjadi dalam berbagai situasi, seperti saat mengendarai motor, konser musik, atau di tempat kerja yang berisik.

Infeksi telinga
Infeksi telinga juga mengakibatkan struktur telinga dan mengurangi kemampuan pendengaran. Infeksi telinga dapat disebabkan oleh virus atau bakteri, dan dapat terjadi pada semua usia.

Penggunaan obat-obatan tertentu
Beberapa obat-obatan, seperti antibiotik dan obat kemoterapi, dapat mengurangi kemampuan pendengaran. Penggunaan obat-obatan tertentu harus selalu diawasi oleh dokter untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan.

Usia
Pendengaran dapat secara alami menurun seiring bertambahnya usia. Hal ini disebabkan oleh perubahan pada telinga dan sistem saraf yang terjadi seiring bertambahnya usia, hal ini dapat menjadi penyebab penurunan pendengaran

Kondisi medis tertentu
Beberapa kondisi medis, seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung, dapat merusak struktur telinga dan mengurangi kemampuan pendengaran.

Paparan bahan kimia
Paparan bahan kimia berbahaya, seperti timbal dan merkuri, dapat merusak struktur telinga dan mengurangi kemampuan pendengaran.

Kebiasaan buruk
Kebiasaan buruk, seperti merokok dan mengkonsumsi alkohol secara berlebihan, dapat merusak sel-sel rambut di dalam telinga dan mengurangi kemampuan pendengaran.

Untuk menghindari penurunan kemampuan pendengaran, ada beberapa hal yang dapat dilakukan, seperti menghindari paparan suara yang terlalu keras, menjaga kebersihan telinga, dan menghindari kebiasaan buruk. Jika Anda mengalami penurunan pendengaran, segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

KONSULTASI GRATIS ( KLIK DISINI )
Telepon/Whatsapp : 081260043332
www.earsoundhearing.com

Cara Merawat Alat Bantu Dengar

Cara Merawat Alat Bantu Dengar

Alat bantu dengar merupakan alat yang sangat membantu bagi orang yang memiliki gangguan pendengaran. Namun, seperti halnya alat elektronik lainnya, alat bantu dengar juga membutuhkan perawatan agar tetap berfungsi dengan baik dan tahan lama. Berikut adalah beberapa tips merawat alat bantu dengar:

1.Simpan alat bantu dengar dengan benar
Pastikan alat bantu dengar disimpan di tempat yang aman dan kering. Hindari menyimpan alat bantu dengar di tempat yang terkena sinar matahari langsung, karena suhu yang tinggi dapat merusak baterai dan komponen lainnya.

2.Bersihkan alat bantu dengar secara teratur
Bersihkan alat bantu dengar dengan lembut menggunakan kain lembut atau sikat gigi yang lembut. Hindari penggunaan air atau bahan kimia yang keras, seperti alkohol atau pembersih rumah tangga, karena hal ini dapat merusak alat bantu dengar.

3.Ganti baterai secara teratur
Baterai alat bantu dengar biasanya perlu diganti setiap beberapa bulan. Pastikan Anda menggunakan baterai yang direkomendasikan oleh produsen alat bantu dengar Anda. (anda juga bisa order baterai KLIK DISINI)

4.Hindari paparan air
Alat bantu dengar biasanya tidak tahan air, jadi hindari penggunaannya saat berenang atau mandi.

5.Jangan membiarkan alat bantu dengar terjatuh atau terkena benturan
Hindari membiarkan alat bantu dengar terjatuh atau terkena benturan keras, karena hal ini dapat merusak komponen di dalamnya.

6.Bawa alat bantu dengar Anda untuk diperiksa secara teratur
Bawa alat bantu dengar Anda untuk diperiksa oleh teknisi atau ahli audiology setidaknya sekali setiap enam bulan. Hal ini akan membantu memastikan alat bantu dengar Anda berfungsi dengan baik dan dapat memberikan hasil yang maksimal.

Dengan merawat alat bantu dengar dengan baik dan menggunakan alat tersebut dengan benar dapat membantu memperpanjang umur alat dan memberikan hasil yang maksimal. Jika Anda mengalami masalah dengan alat bantu dengar Anda atau memiliki pertanyaan tentang cara merawatnya, sebaiknya berkonsultasi dengan ahli audiology atau teknisi yang terpercaya.

KONSULTASI PENDENGARAN GRATIS
Telepon / Whatsapp : 081260043332
Website : www.earsoundhearing.com

Gangguan Pendengaran Pada Anak

Gangguan Pendengaran Pada Anak

Gangguan pendengaran pada anak merupakan kondisi di mana anak mengalami kesulitan dalam mendengar atau bahkan tidak dapat mendengar suara dengan baik. ini dapat terjadi sejak lahir atau terjadi seiring dengan pertumbuhan anak. Gangguan dengar dapat memengaruhi perkembangan bahasa, sosial, dan akademik anak. Berikut adalah beberapa jenis gangguan dengar pada anak dan cara mengatasinya.

1.Tuli Sensorineural
Tuli sensorineural terjadi karena kerusakan pada saraf pendengaran atau koklea di dalam telinga. Tuli sensorineural pada anak dapat terjadi akibat faktor keturunan, infeksi, atau paparan suara yang terlalu keras. Tuli sensorineural pada anak tidak dapat diobati secara medis, namun anak dapat menggunakan alat bantu dengar seperti hearing aid untuk membantu mendengar.

2.Tuli Konduktif
Tuli konduktif terjadi akibat gangguan pada saluran pendengaran luar atau tengah. Tuli konduktif pada anak dapat terjadi akibat infeksi telinga, sumbatan telinga, atau kerusakan tulang pendengaran. Tuli konduktif pada anak dapat diobati dengan pemberian obat-obatan atau operasi untuk memperbaiki kerusakan tulang pendengaran.

3.Campuran Tuli Sensorineural dan Konduktif
Campuran tuli sensorineural dan konduktif terjadi ketika anak mengalami kerusakan pada saraf pendengaran dan saluran pendengaran. Gangguan ini dapat diobati dengan alat bantu dengar atau operasi untuk memperbaiki kerusakan saluran pendengaran.

4.Tuli Saraf
Tuli saraf terjadi karena kerusakan pada saraf pendengaran. Tuli saraf pada anak dapat terjadi akibat faktor keturunan, infeksi, atau paparan suara yang terlalu keras. Tuli saraf pada anak tidak dapat diobati secara medis, namun anak dapat menggunakan alat bantu dengar seperti hearing aid untuk membantu mendengar.

Untuk mengatasi gangguan dengar ini, orangtua perlu mengamati tanda-tanda gangguan pendengaran, seperti kesulitan mendengar, tidak merespons suara dengan baik, atau berbicara terlalu keras. Jika ditemukan tanda-tanda gangguan pendengaran ini, segera periksakan anak ke dokter spesialis THT untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Selain itu, orangtua dapat melakukan pencegahan dengan menghindari paparan suara yang terlalu keras, menjaga kebersihan telinga anak, dan memberikan asupan gizi yang cukup untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan telinga anak. Dengan perhatian dan penanganan yang tepat, anak dengan gangguan pendengaran dapat tumbuh dan berkembang seperti anak-anak lainnya.

Namun, penting juga untuk diingat bahwa gangguan pendengaran dapat memengaruhi perkembangan sosial dan akademik anak. Anak yang mengalami gangguan pendengaran mungkin kesulitan berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya dan dapat mengalami kesulitan dalam belajar di sekolah.

Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk memperhatikan gangguan pendengaran sejak dini dan segera mencari bantuan jika ditemukan tanda-tanda gangguan pendengaran. Dengan penanganan yang tepat, anak dengan gangguan pendengaran dapat mendapatkan akses yang sama dengan anak-anak lainnya dalam hal pendidikan dan perkembangan sosial.

KONSULTASI PENDENGARAN GRATIS
Telepon / Whatsapp : 081260043332

Pusat Alat Bantu Dengar Digital

👂 KANTOR PUSAT
Jln. Prof. HM. Yamin No. 75 (Dekat Masjid Perjuangan 45) Medan, Sumatera Utara Indonesia 20335
Telp./WA : 0812-6004-3332

👂 CABANG MEDAN I
Jl. Abdullah Lubis No. 75 No. 48 Gedung Betahive, Babura, Kec. Medan Baru, Medan, Sumatera Utara Indonesia

👂 CABANG MEDAN II
Jl. Djamin Ginting No. 244, (Depan Pajak Sore) Padang Bulan, Medan, Sumatera Utara Indonesia

👂 CABANG BINJAI
Jl. Tamtama No. 10, Satria, Kec. Binjai Kota, Kota Binjai, Sumatera Utara Indonesia 20714

👂 CABANG JAMBI
Jl. Sultan Agung Beringin, Pasar Jambi, Simpang Murni, Beringin, Kec. Ps. Jambi, Kota Jambi Indonesia 36124
Telp./WA : 0811-7405-413

Informasi:

BUKA SETIAP HARI

Senin – Sabtu  : 09.00-17.00
Minggu            : 10.00-16.00

Imagem perfil

Earsound Hearing

X

Silahkan isi nama, alamat dan keluhan kamu sekarang